mungkin ini lebih kepada apa yang aku pikirkan, semuanya terbayang bayang terus dalam benak ku mungkin hanya dengan menonton aku bisa sedikit melupakan nya, dan satu pelajaran yang aku dapat bahwa "wanita yang hebat itu adalah wanita yang bisa mendidik anak-anak nya dan menjaga cinta dari suaminya" yah tiba-tiba saja pelajaran ini muncul di kepalaku yang tadinya isinya cuma fantasi dan khayalan doang, aku merasa menyesal dan tak enak hati, sebenarnya awal nya aku tak sengaja membaca nya namun karena keisengan ku akhirnya aku membacanya lagi dan dari situlah semua terkuak, oh my to the God its really really not good, and i feel sorry,,,, dan efeknya sampai nya aku di rumah tetep aja kebayang, aku jadi mikir mungkin dalam suatu hubungan yang nama pernikahan itu sebagai wanita itu ga boleh terlalu mendikte atau terlalu posesif karena itu adalah sebuah ke egoisan meskipun memang itu di lakukan untuk kebaikan bersama namun tanpa adanya hubungan komunikasi yang baik maka itu hanya akan menjadi sebuah keegoisan yang nanti nya akan berdampak pada hubungan itu sendiri dan malah kalau terlalu otoriter maka malah akan membuat sang suami menutup diri dan tidak adanya saling keterbukaan, suami akan menutupi segala kelemahannya dan berusaha tempil sebaik mungkin namun di balik semua itu dia menyembunyikan lukanya sendiri, dan cepat atau lambat luka itu akan membengkak sehingga pada akhirnya akan nekat melakukan hal-hal yang tidak boleh di lakuakan, seperti mencari teman untuk bicara karena merasa tak bisa bicara dengan istrinya yang nantinya timbul bunga-bunga asmara dengan temannya tersebut, atau misalnya saat penghasilan istri lebih besar dari sang suami maka suami akan berusaha menyeimbangkan menghasilannya dan membuat dia melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dia lakukan di tempat kerjanya yang pada akhirnya mengacaukan segalanya, sebenarnya ini bukan 100% kesalahan berada pada sang isrti karena suami pun harus bersikap layaknya pemimpin yang juga membina istri nya, walaupun nantinya sangistri berpenghasilan lebih besar dari suami namun istri harus bisa menjaga wibawa dan menyenangkan hati suami,
mungkin ini hanya pendapat ku saja yang agak lebay dan kolot namun dalam benak ku, sebuah pernikahan itu adalah babak kehidupan yang nantinya akan di bawa sampai di hadapan Tuhan kelak, pasangan kita adalah teman sejati seumur hidup kita, maka jangan sampai sia-siakan dan jangan samapi menyakiti pasangan hidup kita, jangan ada rahasia karena suami adalah milik isrti dan isrti adalah milik suami. setiap saat berusaha memelihara rasa cinta dan kasih sayang kearena ini adalah kehidupan kita yang akan kita jalani SELAMANYA....
pernikahan adalah sebuah kisah
yang ingin aku tulis dengan indah
dengan segala onak durinya,
dengan segala manis dan sejuknya rasa cinta ,
bersama berdua berlayar dalam lautan cinta
penuh dengan keimanan
ke istiqomahan
yang berlandaskan agama,
pernikahan adalah tempat kita mendidik diri kita
untuk bisa berbagi utuk bisa saling mengerti dan saling menjaga,
pernikahan adalah tempat yang indah untuk beribadah
jangan sampai pernikahan menjadi sebuah mimpi buruk yang akan di sesali, yang akan kita ceritakan dengan emosi, lalu saling membenci dan jadi catatan buruk dalam kehidupan, betapa sedih dan ingin menangisnya saat melihat sebuah keluarga yang tak dapat tersenyum saat lebaran, yang tak pernah makan bersama di satu meja, padahal mereka berada dalam satu rumah namun rumah itu terasa kosong , hampa satu samalain tak selaing mengenal Why????
TIDAK, JANGAN karena Allah telah menyelipkan rasa kasihsayang dan cinta di setiap dada manusia agar manusia merasakan manisnya hidup, karena Allah telah mencipkan setiap manusia itu berpasang pasangan agar merasa tentran dalam hidupnya..