Minggu, 06 Oktober 2019

self 01

Hari ini entah sudah keberapa kalinya dalam hidupku, aku menuliskan banyak hal yang ingin aku lakukan banyak hal yang ingin aku perbaiki etahlah. tapi aku rasa aku tak boleh menyerah karena menyerah artinya kita mati meyerah artinya tak ada perubahan, satuhal yang harusnya aku lakukan adalah bersyukur atas banyak sekali nikmat Tuhan yang Ia berikan padaku, hari ini entah keberapa kalinya aku melakukan kesalahan yang sama lagi lagi dan lagi tapi dengan rahmatNya aku masih bangun aku masih bernafas membuka mata dan berpikir kemabali terimakasih Tuhan. 

Skripsi
adalah sebuah tugas  akhir yang harus dikerjakan para mahasiswa sebagai syarat untuk kelulusan. situasi ini mungkin bukan cuma aku yang mengalami tapi juga semua orang yang sedang mengerjakan skripsi atau tugas-tugas akhir. Mereka juga mengalami hal serupa entah bagaiman untuk memulai mengerjakan skripsi itu begutu sulit untuk membaca buku itu begitu sulit waktu selalu berlalu dan semuanya berlalu mungkin ini hampir satu tahun setelah aku lulus sidang UP tapi belum juga mulai melanjutkannya, aku malah berpikir untuk mengganti judulnya karena aku merasa ini sangat sulit karena itu aku mengganti judul skripsiku, ini sudah sangat lama aku dengar dosen pembimbinganku sudah tak lagi jadi dekan dan situasi dikampus sekarang sudah berubah entah bagaimana sekarang untuk ke kampus saja rasanya sulit entah karena malu atau karena tidak ada tantangan. Aku sering mendengar kalau mahasiswa yang susah lulus itu akibat dari dosennya yang killer susah ditemui dll, tapi aku berbeda dopen ku memang killer tapi dia baik dan perhatian dan aku sama sekali tidak terganggu akan ke killerannya dia aku baik baik saja, dia juga mudah dihubungi justru akulah yang memulai semua ini akulah yang sangat malas sangat tidak punya semagat etos kerja atau papun itu yang membuat skripsiku molor hampir satu tahun, mungkin tahun depan adalah tepat satu tahun aku membiarkan skripku tertidur dirak buku atau mungkin sudah berjamur di laptopku, oh Tuhan aku benar-benar merasa sangat buruk sangat buruk mengapa aku seperti ini apa yang terjadi pada diriku? kemana aku yang dulu begitu semangat untuk kuliah tak peduli dengan biaya yang harus aku keluarkan tak peduli dengan lelahnya aku pulang kerja naik kereta untuk bisa kuliah kemna semua itu? kenapa aku seperti tertidur lama dan tak ingin bangun, aku terus berpikir mengapa semua ini terjadi padaku. lalu aku mulai menemukan beberapa hal dalam diriku yang membuat aku seperti ini tapi kalau ini memang benar karena hal itu aku merasa sangat lemah sangat bodoh dan tidak berdaya aku sangat malu sangat malu. padahal tempat kerjaku adalah tempat kerja yang sangat nyaman mereka bergitu mendukung segala hal yang menyangkut pendidikan bahakan aku pernah meminta hari libur di hari kerja setiap seminggu sekali dan sebgai gantinya aku akan bekerja dihari sabtu untuk mengganti hari yang tidak masuk itu dan itu dikabulkan aku juga meminta ijin untuk melakukan penelitian di tempatt kerja itu juga diijinkan, jam kerjaku juga normal aku tidak dipaksa untuk lembur tidak ada target meskipun ada target tapi perusahaan tidak mengpushku dengan keras atau aku dimarahi atau dimaki-maki kalau targetku tidak tercapai itu sama sekali tidak pernah ini adalah dari diriku semua kemalasan ini bersumber dari diriku yang menyedihkan ini, apa karena kesedihan atau kekecewaanku pada diriku? entah aku tak tahu, aku terus berpikir sampai pada titik dimana aku mengumpulkan semua alasan alasan ku mengapa aku harus lulus mengapa nilai-nilaiku dulu harus bagus. 

Baik aku akan bercerita 

Dulu ketika semester 2 aku kuliah aku bertemu dengan seseorang kami tidak sengaja bertemu di rumah teman ku, dia baru datang dia sangat wangi aku bahkan dapat mencium wanginya hingga puluhan kilo meter (lebay) kami ngobrol dia sangat menyenangkan dia menceritakana banyakhal ku pikir kami nyambung sampai kami bertukaran FB, dari situ kami saling inbox dan titik...... dimana ah aku tak sanggup mengingatnya karena sekarang perasaanku kacau ketika mengingat hal itu. saat ku pikir dia benar-benar adalah apa yang aku inginkan tapi untuk saat ini tidak mungkin kami maju ketahap serius maka aku putuskan utuk mengakhiri semua dan membuat komitmen bersama sepertinya dia tak mengerti apa yang ku maksud kupikir lama kelamaan juga dia akan mengerti.  aku lihat dia sangat pintar dan karena itu aku juga harus pintar nilaiku harus bagus haru lebih baik agar aku bisa cocok bersama dia karena itu aku tak perduli meski lelah aku tetap melanjutkan kuliah memperbaiki nilai nilaiku yang jeblok aku tak perduli aku tak pernah bolos kuliah meski sangat jauh aku terus maju, tapi selama ini ternyata aku salah komitmen itu hanya ada dalam kepala ku saja ternyata pesan yang ingin aku sampaikan padanya saat itu tidak sampai mungkin ini masalah keyakinan dimana aku yakin sedangkan dia tak pernah meyakini apapun entah aku tak mengerti, mengetahui bahwa dia telah bersama yang lain membuatku merasa kecewa dan sedih, bukan bukan karena dia tapi ini karena aku; aku yang bodoh aku yang terlalu berharap padahal berharap pada manusia adalah sebuah kesalahan aku benci pada diriku yang bodoh lemah. Hari itu aku menyesalai semuanya semua impian yang pernah aku bayangkan rasanya seperti sebuah asap yang terbang kelangit lalu hilang, aku memasang senyum bodoh di wajahku pada temanku yang pertama memberi tahu ku lalu aku melihat sendiri semuanya, hari itu aku sama sekali tidak merasakan apapun hanya terdiam aku tak menangis tidak sama sekali aku hanya terdiam udara disekitarku sesak aku hanya diam aku mengalihakan semua obrlah pada hal lain aku mengatakan pada mereka hal-hal yang memperlihatkan betapa aku tidak tersakiti dan aku bersyukur karena dia telah menemukan oranglain hari berlalu dan berlalu aku semakin sering melihat dia dengan yang lain di media sosial dan aku melewatinya aku tak perduli namun hal aneh terjadi padaku aku merasa sulit untuk mengerjakan tugasku rasanya sangat malas lalu aku bertanya mengapa mengapa? ah ini bukan karena hal itukan? mungkin aku sebodoh dan selemah itu bukan ini bukan tenatang hal itu ini hanya diriku yang tidak konsisten lama kelamaan ini benar2 parah mengapa aku begitu malas? tidak... ini semua hanya pembelaan ku ini semua hanya alasan yang aku buat agar aku tak terlalu bersalah. sudahlah aku ingin mengakhiri semua pertanyaan dalam kepalaku sekarang juga, aku harus memperbaiki semuanya mulai dari niatku yang ternyata salah selama ini dan semua komitmen yang akan aku tulis nantinya aku akan memperbaiki semuanya. 

aku ingin memberi tahu mu; terimakasih telah hadir dalam ceritaku memberikan aku warna yang bisa aku ceritakan pada yang lain memberi aku rasa berharga dan kenangan. aku beridoa semoga kau bahagia dan aku juga bahagia semoga ketika bertemu nanti aku bisa menyapamu lebih dulu dan bertanya kabarmu dengan hati yang riang tanpa beban. 

by : Mono_krom92

Sabtu, 22 April 2017

ini bukan tenatang engkau sahabat tapi ini tentang aku

Iya ini memang tentang aku dengan keegoisan ku 
ku pikir selama ini akulah yang selalu marah yang selalu protes yang selalu mendiamkan mu tanpa sebab. sulit untuk ku mengatakan mengapa demikian karena karena kutukan kah atau karena pilihan ku sendiri  yang memilih untuk marah dan tidak bicara. mengapa karena kutukan karena ku pikir ini adalah turun temurun dari generasi ke generasi sifat ini mucul tapi bila demikian betapa berdosanya aku karena menyalahkan nenek moyang ku, tidak ini bukan kutukan tapi ini pilihan aku yang memilih diriku atau mugkin ini sihir diri ku sendiri entahlah. 

aku ingin belajar mengendalikan emosi ku aku ingin bisa merubah hidupku dan memutus nasib ini, kadang aku ingin berhenti ngin menglangi dari awal kalau bisa aku tak ingin mengambil jalan ini tapi sebagia dari diri ku mengatakan "jangan menyerah pit, kalau kau menyerah maka kau kalah, kau pecundang" 

sepertiya aku masih belum lulus dalam ujian ini karena ujian ini terus berulang dan berulang dalam hidup ku kadang aku bertanya " Tuhan mengaa kau ciptakan aku seperti ini? mengapa hidupku begitu complicated mengapa aku begitu penakut mengapa aku begitu perasa? mengapa hidup ku tak semuda orang lain? mengapa Tuhan?" tapi dibelahan dunia ini ada yang menganggap hidup ku begitu baik begitu beruntung dia pikir hidup nya jauh lebih rumit dari aku padahal kalau dia mau melihat hidup ku sama rumitnya sama melelahkannya jadi sebenarnya hidup kita sama-sama rumit sama-sama lelah  so jangan merasa hidup ini menyedikan karena tuhan begitu penyayang dan sekali lagi tanpa sadar aku menemukan jawaban dari semua pertanyaan ku sendiri. 

ku pikir begitulah cara tuhan menjawab pertanyaan hamba-hambanya tanpa sadar jwaban itu telah ada dalam pikiran kita seolah itu sudah menjadi sebuah sistem yang telah dirancang dengan canggihnya, manusia kebanyakan menolak jawban itu dan lebih memilih berkata "tuhan tidak adil" atau memilih berkata "tuhan beri aku petunjuk" padahal petunjuk itu selalu muncul dari alam bawah sadar manusia tapi kebanyakan manusia sulit untuk menerimanya jadi kalimat bahawa "Tuhan itu dekat bahakan lebih dekat dari kedua urat nadi" itu betul adanya karena dia selalu ada pada hamba yang percaya bahakan pada hamba yang paling jahat sekali pun. karena itu hati nurani itu selalu ada dia bersinar walaupun disaat engkau mencoba memadamkannya, dia ada meskpun dia adalah titik kecil tapi dia ada.. 

by : ES 

Minggu, 31 Januari 2016

THEORY OF EVERYTING

KARAKTERISTIK PSIKOLOGI TOKOH DALAM FILM


KARAKTERISTIK PSIKOLOGI TOKOH DALAM FILM “THEORY OF EVERTING”

adalah tentang kisah yang luar biasa dari salah satu pemikiran teori hidup terbesar di dunia. Film  The Theory of Everything menceritakan tentang astrofisikawan terkenal Stephen Hawking yang jatuh cinta dengan sesama mahasiswa Universitas Cambridge yaitu Jane Wide (Felicity Jones). Setelah seorang pria muda yang sehat dan aktif yaitu Hawking menerima diagnosis yang memilukan pada usia 21 tahun. Dengan didampingi oleh Jane yang berjuang tanpa lelah di sisinya, Stephen ambisius tentang karya yang paling ilmiah (scientific work) yaitu mempelajari hal yang dimiliki dengan sedikit waktu yang sangat berharga. Bersama-sama mereka menentang kemungkinan yang tidak mungkin, terobosan baru dalam ilmu kedokteran dan juga ilmu pengetahuan (medicine and science) untuk mencapai lebih dari yang pernah mereka impikan.
I.                    Karakterisasi Tokoh Utama Stephen Hawking
            Tokoh utama yang satu ini teridikasi memiliki gangguan psikologi AVIODEN & Obesif kompulatif (Obessive disorder), pada awal bagian ketika pertama kali Stephen awking diponis oleh dokter mengidap penyakit ALS (Amyothrophic Lateral Disease) —semacam penyakit sensor neuron— dan hanya punya waktu hidup 2 tahun lagi.
1.         AVIODEN
Gangguan kepribadian menghindar (Avoidant Personality Disorder) adalah suatu kondisi karakteristik dimana individu mengalami hambatan-hambatan sosial, rasa tidak percaya diri, sensitif mengevaluasi diri dan menghindari interaksi sosial. Individu yang mengalami gangguan kepribadian ini memiliki perasaan cemas akibat kritik yang dikeluarkan oleh orang lain sehingga mereka akan bersikap menghindari interaksi dengan orang lain yang memunculkan adanya kemungkinan dikritik oleh orang lain. Selain itu , mereka juga sangat takut pada penolakan atau ketidaksutujuan dari orang lain sehingga mereka enggan untuk menjalin hubungan, kecuali jika mereka merasa yakin bahwa mereka akan disukai


Cirri-ciri yang menunjukan :
1.    Hal ini terlihat kektika Stephen Hawking terus berada di kamarnya dan menghindari semua teman – temannya juga menghindari Jane, dia tak ingin bertemu dengan Jane bahakan bersembunyi mematikan lampu.
2.      Stephen Hawking takut mendapatkan penolakan dari jane karena itu saat bertemu pertama kali dengan Jane di sebuah pesta dia tak berani menyapa terlebih dahulu baru setelah Jane menyapa dia mau bergaul dengan Jane
3.      Stephen hawking  merasa putu asa dan menjauhi semua temannya dia mengusir salah satu temannya yang datang ke kamarnya untuk menemuinya
4.      Stephen hawking menolak datang lagi kekampus dan tak mengikuti kelas lagi



II.                  Karakterisasi Tokoh Utama Jane Wilde
Jane Wilde Merupakan seorang mahasiswi kesenian Universitas Cambridge yang memiliki padangan berbeda dengan Stiphen , Jane adalah seorang yang lembut dan sangat agamis, edangkan Stephen adalah seorang Ateis yang tak percaya akan adanya tuhan.
1.         Gangguan Obesif kompulatif (Obessive disorder)
merupakan suatu gangguan anxietas dimana pikiran yang menetap dan tidak dapat dikendalikan dan individu dipaksa untuk terus menerus mengulangi tindakan tersebut. Obsesi adalah pikiran, ide yang muncul dengan sendirinya serta tidak dapat dikemdalikan.
 Ciri-ciri yang menujukan  Gangguan Obesif Kompulatif:
1.    Saat jane tahu kalau Stephen memiliki sebuah penyakit dia tidak menjauhi stephen jane datang ke kamar stephen walaupun stephen menghindarinya dengan bersembunyi di dalam kamarnya
2.    Orangtua stephen memberi tahu jane bahwa anaknya akit dan bungkin tak akan pernah sembuh namun jane tetap bersikeras untuk menikah dengan stephen, Jane bersikeras akan terus bersama Stephen apapun yang terjadi dan bagaimanapun resikonya.
3.    Jane jatuh cinta pada Jonathan namun dia tak bisa menghianati cintanya pada stephen
4.    Jane berusaha menahan Jonathan agar tidak pergi namun dia juga tak bisa menahan dirinya untuk tidak mengakui perasaanya pada jonathan

2.    Gangguan Kepribadian Borderline Personality disorder
Tokoh yang satu ini terindikasi kedalam gangguan kejiwaan Boedenline Personality Disorder. Borderline personality menunjukan adanya ketidakstabilan dalam suatu hubungan, mood, dan citra diri(self-image).Borderline yaitu ambang. Dikatakan ambang karena memang diketahui para penderitanya berada pada “ambang” psikosis, para penderita gangguan ini mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi yang mereka miliki. Sikap dan perasaan terhadap oranglain berubah-ubah dengan cepat dalam peroode yang singkat. Emosinya juga tidak teratur dan perubahannya tidak luwes..
Ciri-ciri :
      Hal ini terlihat saat Jane mulai bingung untuk menentukap yang melihat perkembangan kondisi suaminya yang semakin engkhawatrikan, saat ayah stephen mengatakan kondisi stephen yang sudah semakin memburuk, dan jane menyadari bahwa anaknya membuatuhkan sosok ayah dan mulai kehilangan masa kanak-kanaknya, bahkan saat di dalam mobil jane mulai tak bisa menahan kemaraannya, saat itu ia bertemu dengan Jonathan dan meminta Jonathan untuk membantu mengajarkan anaknya bermain piano. Jane bingung ketika Stephen mauk rumah sakit lagi dan kehilangan kemampuannya unruk berbicara antara membawa kembali Stephen dan tetap bersama dengan Jonathan namun Jane memilih tetap membawa Stephen Pulang dan meninggalkan Jonathan meskipun sanat sulit


Film muaaach.....

sebenernya ini tugas tapi semoga bisa bermanfaat buat ngambil pelajarannya aja... bukan sok mw pamer ato gimana tapi ternyata mereka yang bikin film itu penuh dengan pesan dan makna begitu detail dan penuh dengan pelajaran, jujur seneng bgt waktu dikasih tugas ini kebeneran bgt lagi suka-sukanya nonton hihihihi....

KARAKTERISTIK PSIKOLOGI TOKOH DALAM FILM

KARAKTERISTIK PSIKOLOGI TOKOH DALAM FILM GREAT GATSBY
I.          Karakterisasi Tokoh Utama Jay Gatsby
            Tokoh utama yang satu ini teridikasi memiliki gangguan psikologi AVIODEN & Obesif kompulatif (Obessive disorder)
1.         AVIODEN
Gangguan kepribadian menghindar (Avoidant Personality Disorder) adalah suatu kondisi karakteristik dimana individu mengalami hambatan-hambatan sosial, rasa tidak percaya diri, sensitif mengevaluasi diri dan menghindari interaksi sosial. Individu yang mengalami gangguan kepribadian ini memiliki perasaan cemas akibat kritik yang dikeluarkan oleh orang lain sehingga mereka akan bersikap menghindari interaksi dengan orang lain yang memunculkan adanya kemungkinan dikritik oleh orang lain. Selain itu , mereka juga sangat takut pada penolakan atau ketidaksutujuan dari orang lain sehingga mereka enggan untuk menjalin hubungan, kecuali jika mereka merasa yakin bahwa mereka akan disukai

Cirri-ciri yang menunjukan :
1.         Hal ini terlihat kektika Jay Gatsby terus berada di rumahnya dan hanya memperhatikan lingkungan sekitar dan Nick di balik jendelanya kemudiaan saat pesta dirumahnya berlangsung tak ada seorangpun yang mengetahuai dengan jelas siapa sebenarnya Jau Gatsby itu menunjukan dia tak suka berinteraksi secara sosial dengan orang lain dan tidak percya diri.

2.         Jay Gatsby memiliki kecemasan atas kritik orang lain hal ini telihat saat Jay Gatsby berusaha menceritakan siapa dia sebenarnya saat mengajak Nick makan siang ke sebuah salon di New York dan memperkenalkan kepada Nick seorang temannya untuk mendukung semua cerita dan untuk menghapus semua cerita-cerita buruk yang beredar tentang dirinya


3.         Jay Gatsby sangat takut pada penolakan apa lari Daisy yaitu cinta pertamanya karena itu dia berusaha sangat keras untuk mendapatkan kembali cinta pertamannya dengan menjadi seorang miloiner, hal ini juga terlihat saat Jay Gatsby berusaha agar Nick mau mengundang Dasy untuk minum the dirumah Nick karena dia takut kalau dia yang mengajak Daisy dia takut kalau Daisy akan menolaknya, kemudian dia berusaha untuk memperbaiki rumah Nick agar membuat Daisy nyaman.

2.    Gangguan Obesif kompulatif (Obessive disorder) merupakan suatu gangguan anxietas dimana pikiran yang menetap dan tidak dapat dikendalikan dan individu dipaksa untuk terus menerus mengulangi tindakan tersebut. Obsesi adalah pikiran, ide yang muncul dengan sendirinya serta tidak dapat dikemdalikan.

 Ciri-ci yang menujukan  Gangguan Obesif Kompulatif:
1.    cinta dan ambisi Gatsby tidak berakhir karena keterpisahannya dengan Daisy, namun Gatsby tetap mencari Daisy hingga di Louisiana dan mengunjungi semua tempat yang biasa mereka kunjungi, dan ia tidak menemukan Daisy. Gatsby tidak bisa melupakan Daisy, hingga suatu ketika ia bertemu dengan Mr Wolfshiem yang memberikannya pekerjaan dan membentuk Gatsby dengan kapasitas yang dimilikinya

2.    menjadi seorang yang kaya raya. Dengan kejayaan yang dimiliki Gatsby, ia kembali mencari Daisy. Selama bertahun tahun Gatsby membaca koran Chicago untuk mendapatkan kesempatan untuk melihat nama Daisy dan mencari mengumpulkan semua informasi dalam kliping kliping tentang Daisy.


3.    Tidak hanya itu Gatsby juga membeli sebuah rumah besar di West Egg agar jaraknya lebih dekat dengan Daisy.
4.    Pesta-pesta besar dirumahnya meruoakan pesta yang dilakukan untuk Daisy, dan berharap agar Daisy akan satang sautau hari nanti Dengan semua ciri-ciri ini dapat diindetifikasi bahawa Jay Gatsby berada pada kecemasan neurotik (neurotic anxiety) seperti yang dinyata oleh Frued dalamMinderop bahwa kecemasan tersebut berasal dari konflik bewah sadar karena konflik tersebut tidak disadari dan dipahami pelaku gangguan kejiwan tersebut. Kemudian Anxietas yang terjadi pada tokoh ini yang merefleksikan melalui prilaku-prilakunya diatas, dapad diklasifikasikan bahwa Anxietas tokoh utama Jay Gatsby termasuk dalam gangguna Obesif kopulasif dan ganguan panik.

II.                  Karakterisasi Tokoh Utama Nick Carraway
      Kali ini Nick Carraway Tokoh utama yang satu ini teridikasi memiliki gangguan psikologi Depresi & Anxiates menyeluruh (Generalized menyeluruh Disorder).
Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Exhaustion depression Merupakan depresi yang ditimbulkan setelah bertahun-bertahun masa laten, akibat tekanan perasaan yang berlarutlarut, goncangan jiwa yang berturut atau pengalaman berulang yang menyakitkan.

Ciri-ciri :
1.      Hal ini dapat dilihat dari awal Filem dimana Nick sedang berkonsultasi dengan seorang Dokter Kejiwaan ini menhindikasikan bahwa dia sedang dalam kondisi mental yang buruk akibat Depresi bekepanjangan.

2.      Nick merasa sangat sedih dan muak dengan lingkungan sekitarnya karena dia merasa hanya dia yang tau kebaikan Gatsby, karena itu dia memutuskan untuk pindah rumah dan meninggalkan lingkungan yang membuat dia Muak.
.
Anxiates menyeluruh (Generalized menyeluruh Disorder)
      Kecemasan tidak selalu memiliki asosiasi dengan hal-hal spesifik seperti pada diri, situasi atau peristiwa tertentu, sebagai pusat atau sumber dari gangguan itu sendiri sedangkan pada generalized anxiety disorder tidak ada sumber yang jelas dari kecemasannya. Kecemasan digeneralisasi dalam setiap kejadian dalam tiap harinya.
 Ciri-ciri:
1.      Nick memiliki gangguan tidur baru setelah dokter menyarankan dia menulis kisah hidupnya dia baru bisa tidur dengan nyenyak. Nick berada pada kebingungan antar rahasia suami Daisy yang berselingkuh terang terangan dihadapannya dan Daisy yang juga mencintai dan berselingkuh dengan Gatsby.

2.      Nick Carraway melakukan penghindaran terhadap situasi tertentu seperti yang dilakukannya terhadap tokoh - tokoh utama Tom dan Daisy Buchanan. Kemudian, anxietas yang diderita Nick Carraway termasuk dalam gangguan anxieas menyeluruh karena secara menyeluruh dan tidak terkendali, Nick Carraway terobsesi terhadap Gastby sampai pada informasi terkecil kehidupan Gatsby yang seringkali mengarahkannya pada anxietas yang tak terkendali untuk mengetahui kehidupan Gatsby.

III.                Karakterisasi Tokoh Utama Daisy
Tokoh yang satu ini terindikasi kedalam gangguan kejiwaan Boedenline Personality Disorder. Borderline personality menunjukan adanya ketidakstabilan dalam suatu hubungan, mood, dan citra diri(self-image).Borderline yaitu ambang. Dikatakan ambang karena memang diketahui para penderitanya berada pada “ambang” psikosis, para penderita gangguan ini mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi yang mereka miliki. Sikap dan perasaan terhadap oranglain berubah-ubah dengan cepat dalam peroode yang singkat. Emosinya juga tidak teratur dan perubahannya tidak luwes.

Ciri-ciri :
      Hal ini terlihat saat Daisy bertemu dengan Gatsby dia sangat jatuh cinta kepada Gatsby disisi lain dia tak bisa meninggalkan suaminya ini terlihat saat Daisy dan Gatsby berencana agar Tom suami Daisy menceraikan Daisy namun ditengah keributan Gatsby mulai kehilangan kendali dan emosinya meledak seketika itu juga Daisy berubah dia tak mau bersama Gatsby dan lebig memilih Tom suaminya.
KARAKTERISTIK PSIKOLOGI TOKOH DALAM FILM “BLUE JASMIN”

 Skizofrenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Atokoh utama yang dimain kan oleh Cate Blanchett ini sangat jela mencerminkan orang yang memiliki kecendrungan Skizofrenia karena meiliki ciri-ciri:
1.      Waham/Delusi : dimana Tokoh Jasmin ketika pindah ketempat adiknya masih menggunakan penerbangan kelas 1 itu membktikan bahwa apa yang dialakukan tidak sesuai dengan realita, ini membuktiakn bahawa dia tidak bisa menerima realita.
2.      Halusinasi : Tokoh Jasmin selalu berhalusinasi ini terbukti saat tiba-tiba Jasmin memanggil Danny “ Dannya aku melihat mu” kemuadian muncul semua kejadian-kejadian ketika dia masih  menjadi istri Hal.
3.      Pembicaraan kacau : Tokoh Jasmin sering bicara sendiri di pinggir jalan,bahkan dia mengatakan kalau dia pernah di tangkap dan diberi pengobatan obat agar dapat berpikir dengan benar, bahakan dia sangat keterngantungan obat dan Alkohol. Saat menuju akhir film Jasmin diceritakan berjalan sendiri kemudian duduk disebuah kursi saat itu ada seseorang disana yang sedang membaca koran tiba-tiba jasmin mulai membicarakan tentang kehidupannya lagi dan orang itu pergi meninggalakannya.
4.      Perilaku yang kacau : Jasmin mulai ketergantungan tehadap obat-obtan dan pecandu /alkohol, dan mulai berbohong tentang dirinya.
KARAKTERISTIK PSIKOLOGI TOKOH DALAM FILM “WEE NEED TO TALK ABOUT KEVIN”

            Tokoh Kevin dalam film ini sangat jelas menunjukan ciri-ciri memiliki gangguan   Psikopat/Anti Sosial secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat, karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri :
1.      Sering berbohong : tokoh kevin selalu memanipulasi keadaan dengan cerdas dihadapan ayahnya dia menjadi anak yang baik namun ketikan berhadapan dengan ibunya kevin selalu melawan menunjukan bahwa dia membenci ibu itu
2.      Tidak Punya rasa sesal dan bersalah: ini terlihat saat Kevin telah memanah teman-temannya bahakan ayah adan adiknya dia keluar tanpa meunjukan sedikitpun penyesalan diwajahnya dia justru terlihat bangga.
3.      Senang melakukan pelanggaran diwaktu kecil : saat Kevin masih kecil dia selalu melawan ibunya menjatuhkan roti diatas meja, lalu dengan sengaja BAB di celana.
4.      Maipulatif dan curang : Kevin bisa dengan mudah menyangkal dan memanipulasi keaadaan seperti saat dia dengan mudahnya merubah ekspresinya saat memandang ibunya dan saat ayahnya datang.
5.      Memiliki Pikiran dengan akurasi yang tinggi : saat ibunya mencari hal yang mencurigakan dari kevi lalu menemukan sebuah CD dan ternyata didalamnya Kevin sudah menyimpan jebakan untuk ibunya itu menunjukan kalau dia memiliki pikiran dengan akuraasi yang tinggi.

KARAKTERISTIK PSIKOLOGI TOKOH DALAM FILM “BLACK SWAN”

Dalam ini pemaran tokoh utama memiliki 2 gangguan kepribadian:  Obsessive Compulsive Disorder (OCD) & Multiple Personality Disorder.
             Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah penyakit yang menyebabkan seseorang memiliki keinginan (obsesi) dan dorongan untuk mengulang-ulang perilaku tertentu (kompulsif) berkali-kali. Kadang mereka mengetahui bahwa obsesi dan kompulsinya tidak masuk akal, tetapi mereka tidak bisa mengacuhkan atau menghentikannya. Tanpa melakukannya mereka akan merasa gelisah atau cemas.
Sedangkan Multiple Personality Disorder Menurut wikipedia bahasa indonesia disebutkan bahwa kepribadian ganda atau elter ego adalah suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain.
Ciri-ciri:
I.     Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
1.      Nina Sangat terobsesi untuk menjadi Black Swan
2.      Nina berlatih sangat keras sampai melukai kakinya
3.      Nina sangat terobsesi pada Karakter Black Swan ini terlihat dari kata-kata Nina saat diujung pertunjukan dengan luka ditubuhnya nina mengatakan  “I felt it. Perfect. I was perfect,” 
4.      Nina tanpa sadar melukai dirinya sendiri
II.        Multiple Personality Disorder
1.      Nina Melihat berpapsaan dengan bayang gelap dan menganggap itu adalah dirinya
2.      Saat pementasan Nina kaget karena Liliy yang ditunjuk sebgai penari candangan Balck swan lalu Nina panik dan membunuh Liliy dengan cara menusukan kaca ke perut liliy namun ternyata Lilly masih hidup dan Nina menusukan kaca itu pada dirinya sendiri.
3.      Nina berhalusinasi bahwa dia menjadi Black Swan sesungguhnya ini terlihat saat pementasan akan berakhir Nina membayangkan kalau dia perlahan menjadi Black Swan yang sesungguhnya.