Minggu, 31 Januari 2016

THEORY OF EVERYTING

KARAKTERISTIK PSIKOLOGI TOKOH DALAM FILM


KARAKTERISTIK PSIKOLOGI TOKOH DALAM FILM “THEORY OF EVERTING”

adalah tentang kisah yang luar biasa dari salah satu pemikiran teori hidup terbesar di dunia. Film  The Theory of Everything menceritakan tentang astrofisikawan terkenal Stephen Hawking yang jatuh cinta dengan sesama mahasiswa Universitas Cambridge yaitu Jane Wide (Felicity Jones). Setelah seorang pria muda yang sehat dan aktif yaitu Hawking menerima diagnosis yang memilukan pada usia 21 tahun. Dengan didampingi oleh Jane yang berjuang tanpa lelah di sisinya, Stephen ambisius tentang karya yang paling ilmiah (scientific work) yaitu mempelajari hal yang dimiliki dengan sedikit waktu yang sangat berharga. Bersama-sama mereka menentang kemungkinan yang tidak mungkin, terobosan baru dalam ilmu kedokteran dan juga ilmu pengetahuan (medicine and science) untuk mencapai lebih dari yang pernah mereka impikan.
I.                    Karakterisasi Tokoh Utama Stephen Hawking
            Tokoh utama yang satu ini teridikasi memiliki gangguan psikologi AVIODEN & Obesif kompulatif (Obessive disorder), pada awal bagian ketika pertama kali Stephen awking diponis oleh dokter mengidap penyakit ALS (Amyothrophic Lateral Disease) —semacam penyakit sensor neuron— dan hanya punya waktu hidup 2 tahun lagi.
1.         AVIODEN
Gangguan kepribadian menghindar (Avoidant Personality Disorder) adalah suatu kondisi karakteristik dimana individu mengalami hambatan-hambatan sosial, rasa tidak percaya diri, sensitif mengevaluasi diri dan menghindari interaksi sosial. Individu yang mengalami gangguan kepribadian ini memiliki perasaan cemas akibat kritik yang dikeluarkan oleh orang lain sehingga mereka akan bersikap menghindari interaksi dengan orang lain yang memunculkan adanya kemungkinan dikritik oleh orang lain. Selain itu , mereka juga sangat takut pada penolakan atau ketidaksutujuan dari orang lain sehingga mereka enggan untuk menjalin hubungan, kecuali jika mereka merasa yakin bahwa mereka akan disukai


Cirri-ciri yang menunjukan :
1.    Hal ini terlihat kektika Stephen Hawking terus berada di kamarnya dan menghindari semua teman – temannya juga menghindari Jane, dia tak ingin bertemu dengan Jane bahakan bersembunyi mematikan lampu.
2.      Stephen Hawking takut mendapatkan penolakan dari jane karena itu saat bertemu pertama kali dengan Jane di sebuah pesta dia tak berani menyapa terlebih dahulu baru setelah Jane menyapa dia mau bergaul dengan Jane
3.      Stephen hawking  merasa putu asa dan menjauhi semua temannya dia mengusir salah satu temannya yang datang ke kamarnya untuk menemuinya
4.      Stephen hawking menolak datang lagi kekampus dan tak mengikuti kelas lagi



II.                  Karakterisasi Tokoh Utama Jane Wilde
Jane Wilde Merupakan seorang mahasiswi kesenian Universitas Cambridge yang memiliki padangan berbeda dengan Stiphen , Jane adalah seorang yang lembut dan sangat agamis, edangkan Stephen adalah seorang Ateis yang tak percaya akan adanya tuhan.
1.         Gangguan Obesif kompulatif (Obessive disorder)
merupakan suatu gangguan anxietas dimana pikiran yang menetap dan tidak dapat dikendalikan dan individu dipaksa untuk terus menerus mengulangi tindakan tersebut. Obsesi adalah pikiran, ide yang muncul dengan sendirinya serta tidak dapat dikemdalikan.
 Ciri-ciri yang menujukan  Gangguan Obesif Kompulatif:
1.    Saat jane tahu kalau Stephen memiliki sebuah penyakit dia tidak menjauhi stephen jane datang ke kamar stephen walaupun stephen menghindarinya dengan bersembunyi di dalam kamarnya
2.    Orangtua stephen memberi tahu jane bahwa anaknya akit dan bungkin tak akan pernah sembuh namun jane tetap bersikeras untuk menikah dengan stephen, Jane bersikeras akan terus bersama Stephen apapun yang terjadi dan bagaimanapun resikonya.
3.    Jane jatuh cinta pada Jonathan namun dia tak bisa menghianati cintanya pada stephen
4.    Jane berusaha menahan Jonathan agar tidak pergi namun dia juga tak bisa menahan dirinya untuk tidak mengakui perasaanya pada jonathan

2.    Gangguan Kepribadian Borderline Personality disorder
Tokoh yang satu ini terindikasi kedalam gangguan kejiwaan Boedenline Personality Disorder. Borderline personality menunjukan adanya ketidakstabilan dalam suatu hubungan, mood, dan citra diri(self-image).Borderline yaitu ambang. Dikatakan ambang karena memang diketahui para penderitanya berada pada “ambang” psikosis, para penderita gangguan ini mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi yang mereka miliki. Sikap dan perasaan terhadap oranglain berubah-ubah dengan cepat dalam peroode yang singkat. Emosinya juga tidak teratur dan perubahannya tidak luwes..
Ciri-ciri :
      Hal ini terlihat saat Jane mulai bingung untuk menentukap yang melihat perkembangan kondisi suaminya yang semakin engkhawatrikan, saat ayah stephen mengatakan kondisi stephen yang sudah semakin memburuk, dan jane menyadari bahwa anaknya membuatuhkan sosok ayah dan mulai kehilangan masa kanak-kanaknya, bahkan saat di dalam mobil jane mulai tak bisa menahan kemaraannya, saat itu ia bertemu dengan Jonathan dan meminta Jonathan untuk membantu mengajarkan anaknya bermain piano. Jane bingung ketika Stephen mauk rumah sakit lagi dan kehilangan kemampuannya unruk berbicara antara membawa kembali Stephen dan tetap bersama dengan Jonathan namun Jane memilih tetap membawa Stephen Pulang dan meninggalkan Jonathan meskipun sanat sulit


Tidak ada komentar:

Posting Komentar